
Jika saat ini Anda berniat membangun sebuah blog, maka ada beberapa kesalahan yang harus Anda hindari, karena kesalahan ini merupakan hal yang paling sering dilakukan oleh blogger pemula dan blogger lama.
Dilansir dari Yandexvpn.co.id setidaknya ada 7 kesalahan yang harus Anda hindari saat membangun sebuah blog. Karena jika salah satu dari 7 penyakit ini ada di blog Anda, maka performa blog Anda tidak akan maksimal, apalagi dari sisi SEO.
Apa saja 7 Kesalahan tersebut? Mari kita bahas satu per satu!
Navigasi yang rumit
Kesalahan pertama yang harus Anda hindari adalah navigasi blog yang rumit. Karena pembaruan algoritme Google selalu mengarah pada pengalaman pengguna, Google ingin memastikan bahwa setiap pengguna mendapatkan pengalaman terbaik saat mengunjungi blog atau situs web.
Dari sekian banyak metrik pengalaman pengguna, salah satu yang terpenting adalah navigasi blog yang mudah. Agar saat pengguna mengunjungi blog kita tidak bingung.
Selain membantu pengguna, navigasi blog yang baik akan memudahkan Googlebot untuk memahami konten konten Anda.
Jika Google memahami dan konten Anda relevan dengan kueri pengguna, maka kemungkinan konten Anda akan mendapatkan posisi terbaik di SERP (Halaman Hasil Mesin Telusur).
Praktik terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membuat menu terstruktur dan meletakkannya di tempat yang mudah diakses oleh pengguna.
Pemuatan Blog Lambat
Saat ini, kecepatan sudah wajib, termasuk kecepatan blog saat diakses. Bayangkan Anda membuka blog, tetapi blog baru terbuka setelah 10 Detik, Bagaimana perasaan Anda? Pasti kesal.
Lebih sederhananya, ketika Anda menonton video di YouTube, terus-menerus buffering, bagaimana perasaan Anda? Pasti bete, kan?
Fakta di atas menunjukkan bahwa orang tersebut tidak menyukai hal-hal yang lambat, mereka ingin serba cepat, termasuk saat mengonsumsi konten di blog Anda. Pelan-pelan sedikit, mereka akan meninggalkan blog Anda dan mencari blog lain yang lebih cepat.
Selain itu, jika Anda menggunakan CMS seperti WordPress atau Blogspot, sebisa mungkin pilihlah tema yang ringan dan gunakan plugin seperlunya, hanya plugin penting untuk blog.
Blog Tidak Ramah Seluler
Masalahnya adalah blog tidak ramah seluler. Artinya ketika blog diakses melalui ponsel terlihat berantakan.
Sangat mudah untuk memeriksanya, Anda dapat menggunakan alat Uji Ramah Seluler Google. Cukup masukkan URL blog tersebut dan lihat hasilnya, blog Anda mobile friendly atau tidak.
Namun jika ternyata hasilnya tidak mobile friendly, maka Anda bisa mencoba mengubah tema / template ke yang lain. Karena saat ini sebagian besar tema yang ada bersifat mobile friendly, jadi tidak perlu khawatir dengan hal tersebut.
Unggah gambar dengan Ukuran besar
Kesalahan selanjutnya adalah tidak memperhatikan ukuran gambar yang diunggah. Terkadang ada yang mengupload gambar dengan ukuran 1 MB atau bahkan lebih. Mungkin sekilas 1 MB itu kecil, tapi untuk ukuran blog dan website, 1 MB itu sangat besar.
Karena ketika orang membuka halaman yang memiliki gambar 1 MB, proses rendering akan lebih lama dan membutuhkan sumber daya yang lebih besar.
Contoh sederhananya, saat mendownload file 100 MB dan file 10 MB mana yang lebih cepat dan hemat kuota? Ini 10 MB, kan?
Demikian juga yang terjadi di blog, ukuran file gambar yang besar akan membuat proses loading menjadi lebih lama dan berat, selain itu akan memakan space hosting yang cukup besar, kapasitas hosting Anda akan cepat penuh.
Praktik terbaik yang bisa Anda lakukan adalah terlebih dahulu mengompres gambar yang akan Anda unggah ke blog, caranya bermacam-macam, bisa menggunakan software edit atau menggunakan alat kompres online.
Sebisa mungkin ukuran gambar yang Anda unggah di bawah 100 KB, sehingga blog Anda memuat lebih cepat. Agar lebih optimal, Anda juga bisa menggunakan format WebP selain format PNG atau JPG.
Popup yang mengganggu
Pernahkah Anda mengunjungi sebuah situs web dan tiba-tiba muncul? Baik itu diskon atau langganan buletin sederhana.
Sebenarnya meskipun tidak mengganggu tidak apa-apa, tetapi jika mengganggu terutama sulit untuk ditutup, maka saran kami adalah menghindari praktik seperti itu.
Publikasikan Konten Darurat
Kesalahan paling fatal adalah membuat konten sembarangan atau seadanya, dulu Google menyebutnya sebagai konten tipis.
Apalagi jika kontennya copy paste dari tempat lain, jangan berharap blog Anda berkembang, bahkan ada yang terkena sanksi di sana-sini.
Praktik terbaik adalah membuat konten yang relevan dengan maksud pengguna. Jika pengguna Anda membutuhkan konten A, berikan konten A, dengan diskusi yang relevan dan komprehensif.
Tidak Mengelola 404 Halaman
Halaman 404 adalah respons yang diberikan saat halaman di blog Anda hilang atau tidak dapat ditemukan. Ini biasanya terjadi karena konten telah dihapus atau URL telah diubah.
Kabar buruknya, jika ada banyak 404 halaman di blog Anda, maka Google akan menganggap blog Anda kurang kredibel, karena banyak halaman yang hilang.
Kesimpulan
Pada akhirnya, semua upaya yang kita lakukan bermuara pada user experience, yaitu blog mana yang dapat memberikan user experience terbaik, kemudian blog yang akan tumbuh dan berkembang.
Hal ini sejalan dengan perkembangan algoritma Google yang terus mengedepankan user experience. Oleh karena itu, bagi kami para pemilik blog wajib memberikan pengalaman pengguna yang terbaik.